Buku Urantia. Urantia Foundation
Fungsi Legislatif dan Eksekutif
33:8.1 (373.3) Di Salvington, markas Nebadon, tidak ada badan legislatif sejati. Dunia-dunia markas alam semesta sebagian besar berhubungan dengan pengadilan. Majelis-majelis legislatif alam semesta lokal ditempatkan di ibukota-ibukota seratus konstelasi. Sistem-sistem terutama berurusan dengan pekerjaan eksekutif dan administratif untuk ciptaan lokal. Para Daulat Sistem dan rekan-rekan mereka melaksanakan amanat-amanat legislatif dari penguasa-penguasa konstelasi dan mengeksekusi putusan-putusan peradilan dari pengadilan-pengadilan tinggi alam semesta.
33:8.2 (373.4) Meskipun pembuatan undang-undang yang sesungguhnya tidak diberlakukan di markas alam semesta, ada berfungsi di Salvington beragam majelis-majelis penasihat dan riset, yang dibentuk dan dijalankan secara bermacam-macam sesuai dengan lingkup dan maksud mereka. Beberapa adalah permanen; yang lain bubar setelah tercapainya tujuan mereka.
33:8.3 (373.5) Dewan tertinggi alam semesta lokal terdiri dari tiga anggota dari tiap sistem dan tujuh perwakilan dari tiap konstelasi. Sistem-sistem yang dalam isolasi tidak mempunyai perwakilan dalam majelis ini, namun mereka diizinkan untuk mengirimkan pengamat-pengamat yang menghadiri dan mempelajari semua pembahasannya.
33:8.4 (373.6) Seratus dewan sanksi tertinggi juga ditempatkan di Salvington. Para presiden dari dewan-dewan ini merupakan kabinet kerja Gabriel yang langsung.
33:8.5 (373.7) Semua temuan dari dewan-dewan penasihat alam semesta tinggi dirujuk ke badan-badan peradilan Salvington atau ke majelis-majelis legislatif konstelasi-konstelasi. Dewan-dewan tinggi ini tanpa wewenang atau kekuasaan untuk melaksanakan rekomendasi mereka. Jika nasihat mereka didasarkan pada hukum-hukum fundamental alam semesta, maka pengadilan Nebadon akan mengeluarkan putusan-putusan pelaksanaan; tetapi jika rekomendasi mereka berkaitan dengan kondisi lokal atau darurat, maka mereka harus meneruskannya turun ke majelis-majelis legislatif konstelasi untuk pengundangan deliberatif, dan kemudian ke pejabat-pejabat berwenang sistem untuk eksekusinya. Dewan-dewan tinggi ini adalah, dalam kenyataannya, badan-badan super pembuat undang-undang alam semesta, namun mereka berfungsi tanpa wewenang untuk pengundangan dan tanpa kuasa untuk pelaksanaan.
33:8.6 (373.8) Meskipun kita membicarakan administrasi alam semesta dengan istilah “pengadilan” dan “majelis,” perlu dipahami bahwa transaksi-transaksi rohani ini sangat berbeda dari kegiatan-kegiatan yang lebih primitif dan jasmani di Urantia yang menyandang nama-nama yang sama.
33:8.7 (373.9) [Disajikan oleh Kepala Penghulu Malaikat Nebadon.]
Buku Urantia
<< Makalah 33 | Judul | Kandungan | Makalah 35 >>
Makalah 34
Roh Ibu Alam Semesta Lokal
34:0.1 (374.1) KETIKA sesosok Putra Pencipta dipersonalisasi oleh Bapa Semesta dan Putra Kekal, maka Roh Tanpa Batas mengindividualisasi suatu representasi yang baru dan unik dari dirinya sendiri untuk menyertai Putra Pencipta ini ke wilayah ruang angkasa, ke sana untuk menjadi pendampingnya, pertama, dalam pengorganisasian fisik, dan berikutnya, dalam penciptaan dan penatalayanan pada para makhluk ciptaan alam semesta yang baru dirancang itu.
34:0.2 (374.2) Roh Kreatif bereaksi pada realitas fisik maupun rohani; demikian pula Putra Pencipta; sehingga mereka adalah rekan sederajat dan sekerja dalam administrasi suatu alam semesta lokal ruang dan waktu.
34:0.3 (374.3) Roh-roh Putri ini adalah dari intisari Roh Tanpa Batas, tetapi mereka tidak dapat berfungsi dalam pekerjaan penciptaan fisik dan penatalayanan rohani secara bersamaan. Dalam penciptaan fisik, Putra Alam Semesta memberikan polanya, sedangkan Roh Semesta memulai materialisasi realitas-realitas fisiknya. Putra beroperasi dalam rancangan dayanya, tetapi Roh mengubah karya-karya energi ini menjadi substansi fisik. Meskipun agak sulit untuk melukiskan kehadiran alam semesta awal dari Roh Tanpa Batas ini sebagai sesosok pribadi, namun demikian, bagi Putra Pencipta rekan Rohnya itu adalah berpribadi dan telah selalu berfungsi sebagai individu yang jelas.
1. Personalisasi Roh Kreatif
34:1.1 (374.4) Setelah penyelesaian organisasi fisik suatu gugus perbintangan dan keplanetan serta pembentukan sirkuit-sirkuit energi oleh pusat-pusat daya alam semesta super, setelah pekerjaan penciptaan pendahuluan ini oleh agen-agen Roh Tanpa Batas yang beroperasi melalui dan di bawah pimpinan fokalisasi kreatif alam semesta lokalnya (Roh Kreatif) maka dikeluarkanlah proklamasi sang Putra Mikhael bahwa untuk berikutnya kehidupan akan dirancang dalam alam semesta yang baru diorganisir itu. Pada saat Firdaus mengetahui deklarasi niat ini, di sana terjadilah suatu reaksi persetujuan dalam Trinitas Firdaus, diikuti oleh lenyapnya sinar rohani para Deitas untuk Roh Master alam semesta super di mana ciptaan baru ini sedang diorganisir. Sementara itu, para Roh Master yang lain datang mendekat ke tempat kediaman pusat para Deitas Firdaus ini, dan selanjutnya, ketika Roh Master yang dirangkul-Deitas ini muncul kembali dalam pengenalan sesama rekan-rekannya, terjadilah apa yang dikenal sebagai “letusan primer.” Ini adalah suatu kilatan rohani yang dahsyat, suatu fenomena yang dapat diamati sampai sejauh markas alam semesta super yang bersangkutan; dan bersamaan dengan manifestasi Trinitas yang sedikit dipahami ini, terjadilah suatu perubahan menyolok dalam sifat dari kehadiran dan kuasa roh kreatif dari Roh Tanpa Batas yang tinggal di alam semesta lokal yang bersangkutan. Sebagai tanggapan pada fenomena Firdaus ini maka segera mempersonalisasi, di hadapan Putra Pencipta itu juga, sesosok representasi pribadi Roh Tanpa Batas yang baru. Inilah dia Penatalayan Ilahi. Roh Kreatif yang diindividualisasi, penolong Putra Pencipta itu telah menjadi rekan kreatif pribadinya, yaitu Roh Ibu alam semesta lokal.
34:1.2 (375.1) Dari dan melalui pemisahan pribadi baru dari Pencipta Bersama ini, keluarlah arus-arus yang mapan dan sirkuit-sirkuit yang resmi, kuasa roh dan pengaruh rohani yang ditujukan untuk merasuki semua dunia dan makhluk di alam semesta lokal itu. Dalam kenyataannya, kehadiran sosok yang baru dan berpribadi ini hanyalah suatu transformasi dari sang rekan sekerja Putra (Roh yang sudah ada sebelumnya dan yang kurang berpribadi itu), dalam pekerjaan pengorganisasian alam semesta fisik sebelumnya.
34:1.3 (375.2) Inilah kisah tentang suatu drama yang menakjubkan hanya dalam beberapa kata, tetapi itu mewakili semua yang dapat diceritakan mengenai transaksi-transaksi yang sangat penting ini. Hal-hal itu seketika, tak terselami, dan tak dapat dipahami; rahasia teknik dan prosedur yang tinggal dalam pangkuan Trinitas Firdaus. Hanya satu hal saja yang kami pasti: Sebelumnya, kehadiran Roh dalam alam semesta lokal yang selama waktu penciptaan dan pengorganisasian yang murni fisik itu belum sempurna dibedakan dari rohnya Roh Tanpa Batas Firdaus; namun, setelah kemunculan lagi Roh Master pengawasnya dari rangkulan rahasia para Tuhan dan setelah kilatan energi rohani itu, manifestasi alam semesta lokal Roh Tanpa Batas itu tiba-tiba dan seluruhnya berubah menjadi keserupaan pribadi dengan Roh Master tersebut yang dalam hubungan transmutasi dengan Roh Tanpa Batas. Roh Ibu alam semesta dengan demikian memperoleh suatu sifat pribadi yang diwarnai oleh Roh Master dari alam semesta super wilayah kekuasaan astronomisnya.
34:1.4 (375.3) Hadirat Roh Tanpa Batas yang dipersonalisasi (dipribadikan) ini, Roh Ibu Kreatif alam semesta lokal, dikenal di Satania sebagai Penatalayan Ilahi. Untuk semua maksud praktis dan tujuan rohani manifestasi Deitas ini adalah sosok individu ilahi, sosok pribadi roh. Dan seperti demikianlah ia dikenal dan dianggap oleh Putra Pencipta. Melalui lokalisasi dan personalisasi Sumber dan Pusat Ketiga di alam semesta lokal kita inilah bahwa Roh dapat selanjutnya menjadi demikian sepenuhnya tunduk pada Putra Pencipta sehingga mengenai Putra ini benarlah dikatakan, “Segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepadanya.”
2. Kodrat Penatalayan Ilahi
34:2.1 (375.4) Setelah mengalami metamorfosa kepribadian yang menyolok pada waktu penciptaan