Buku Urantia. Urantia Foundation
Tempat-tempat kediaman ini dikenal sebagai dunia-dunia midsonit sistem, dan di tiap-tiap dunia itu sesosok Putra Melkisedek yang dimodifikasi secara jasmani telah berpasangan dengan sesosok Putri terpilih dari golongan keanakan material. Ibu Hawa untuk dunia midsonit tersebut diberangkatkan dari markas wilayah hukum sistem, setelah dipilih oleh Melkisedek pembawa kehidupan yang ditunjuk dari antara banyak sukarelawan yang menanggapi panggilan Daulat Sistem yang ditujukan pada Putri-putri Material dari dunianya.
36:4.2 (400.6) Keturunan dari sesosok Melkisedek pembawa kehidupan dan sesosok Putri Material itu dikenal sebagai para midsoniter. Melkisedek ayah dari ras makhluk unggul tersebut akhirnya akan meninggalkan planet fungsi kehidupan uniknya, dan Ibu Hawa dari golongan khusus makhluk alam semesta ini juga berangkat pada saat munculnya generasi ketujuh keturunan keplanetannya. Kepemimpinan atas dunia tersebut kemudian dilimpahkan kepada putra tertuanya.
36:4.3 (400.7) Makhluk-makhluk midsonit itu hidup dan berfungsi sebagai makhluk-makhluk yang bereproduksi di dunia-dunia mereka yang indah itu sampai mereka mencapai umur seribu tahun standar; sesudah itu mereka ditranslasikan oleh serafim transportasi. Para midsoniter menjadi makhluk-makhluk yang tidak bereproduksi sejak itu karena teknik dematerialisasi yang mereka lewati dalam persiapan untuk penserafiman itu selamanya menghilangkan hak-hak reproduktif mereka.
36:4.4 (400.8) Status saat ini dari sosok-sosok ini sulit diperhitungkan sebagai makhluk fana atau baka, tidak pula mereka dapat secara jelas dikelompokkan sebagai manusia atau ilahi. Makhluk-makhluk ini tidak didiami oleh Pelaras, sebab itu sulit dikatakan baka. Tetapi tidak pula mereka tampak sebagai manusia yang fana atau bisa mati; tidak ada midsoniter yang mengalami kematian. Semua midsoniter yang pernah lahir di Nebadon masih hidup sekarang, berfungsi di dunia-dunia asal mereka, di beberapa dunia antara, atau di dunia midsonit Salvington dalam kelompok dunia-dunianya finaliter.
36:4.5 (401.1) Dunia-dunia Salvington untuk para Finaliter. Para Melkisedek pembawa kehidupan, demikian juga para Ibu Hawa yang terkait, pergi dari dunia-dunia midsonit sistem menuju dunia-dunia finaliter di sirkuit Salvington, di mana keturunan mereka juga ditakdirkan untuk berkumpul.
36:4.6 (401.2) Perlu dijelaskan dalam kaitan ini bahwa kelompok kelima dari tujuh dunia primer dalam sirkuit Salvington adalah dunia-dunia Nebadon untuk para finaliter. Anak-anak para Melkisedek pembawa kehidupan dan para Putri Material itu berdomisili di dunia ketujuh untuk para finaliter, dunia midsonit Salvington.
36:4.7 (401.3) Satelit-satelit dari tujuh dunia primer untuk finaliter itu adalah tempat pertemuan kepribadian-kepribadian dari alam-alam semesta super dan pusat yang mungkin sedang melaksanakan penugasan-penugasan di Nebadon. Sementara manusia fana menaik boleh pergi dengan bebas ke semua dunia budaya dan dunia pelatihan dari 490 dunia yang membentuk Universitas Melkisedek itu, ada sekolah-sekolah khusus tertentu dan banyak zona larangan yang mana mereka tidak diizinkan untuk masuk. Hal ini benar terutama tentang empat puluh sembilan dunia yang di bawah wilayah kewenangan para finaliter.
36:4.8 (401.4) Tujuan makhluk-makhluk midsonit itu saat ini tidak diketahui, tapi akan tampak bahwa kepribadian-kepribadian ini sedang berkumpul di dunia finaliter ketujuh dalam persiapan untuk beberapa kemungkinan masa depan dalam evolusi alam semesta. Pertanyaan kami tentang ras-ras midsonit itu selalu dirujuk kepada para finaliter, dan selalu para finaliter menolak untuk membahas takdir binaan mereka. Terlepas dari ketidakpastian kami mengenai masa depan midsoniter, kami tahu bahwa setiap alam semesta lokal di Orvonton memiliki korps makhluk misterius seperti ini sedang berakumulasi. Merupakan kepercayaan dari Melkisedek pembawa kehidupan bahwa anak-anak midsonit mereka akan suatu hari akan dikaruniai dengan roh absonitas yang transendental dan kekal oleh Tuhan Mahaakhir.
5. Tujuh Roh-Batin Ajudan
36:5.1 (401.5) Kehadiran tujuh roh-batin ajudan di dunia-dunia primitif itulah yang mempengaruhi arah evolusi organik; hal itu menjelaskan mengapa evolusi itu memiliki maksud tertentu dan tidak hanya kebetulan. Para ajudan ini merupakan fungsi pelayanan batin Roh Tanpa Batas itu yang diperluas sampai golongan-golongan lebih rendah kehidupan cerdas melalui beroperasinya sosok Roh Ibu Alam Semesta dan merupakan pelayanan pribadinya kepada batin-batin materi di alam-alam dunia. Di mana saja dan kapan saja batin tersebut mewujud, roh-roh ini berfungsi secara beragam.
36:5.2 (401.6) Tujuh roh-batin ajudan itu dipanggil dengan nama-nama yang adalah padanan dari sebutan berikut ini: intuisi, pengertian, keberanian, pengetahuan, pertimbangan, penyembahan, dan hikmat. Roh-roh-batin ini mengirimkan pengaruh mereka ke dalam semua dunia dihuni sebagai suatu dorongan yang berbeda-beda, masing-masing mencari kapasitas penerimaan untuk manifestasi yang sama sekali terpisah dari taraf ke mana roh-batin sesamanya yang lain mungkin diterima dan berkesempatan untuk berfungsi.
36:5.3 (401.7) Adanya tempat tumpangan sentral untuk roh-roh ajudan itu di dunia markas Pembawa Kehidupan itu menunjukkan kepada para supervisor Pembawa Kehidupan mengenai taraf dan kualitas fungsi batin di suatu dunia atau dalam suatu organisme hidup tertentu yang statusnya berakal. Emplasemen-emplasemen batin-kehidupan ini adalah indikator-indikator sempurna mengenai fungsi batin hidup untuk lima roh ajudan yang pertama. Namun mengenai roh ajudan keenam dan ketujuh—penyembahan dan hikmat—tempat tumpangan sentral ini hanya mencatat suatu fungsi kualitatif. Kegiatan kuantitatif dari ajudan penyembahan dan ajudan hikmat itu dicatat dalam hadirat langsung Penatalayan Ilahi Salvington, sebagai pengalaman pribadi dari Roh Ibu Alam Semesta.
36:5.4 (402.1) Tujuh roh-batin ajudan itu selalu menyertai para Pembawa Kehidupan menuju suatu planet baru, namun mereka hendaknya tidak dianggap sebagai entitas-entitas; mereka lebih mirip seperti sirkuit atau jejaring. Roh-roh dari tujuh ajudan alam semesta itu tidak berfungsi sebagai kepribadian yang terpisah dari hadirat alam semesta Penatalayan Ilahi; mereka dalam kenyataannya adalah suatu taraf kesadarannya Penatalayan Ilahi dan selalu tunduk pada aksi dan kehadiran dari ibu kreatif mereka.
36:5.5 (402.2) Kami terkendala oleh kurangnya kata-kata yang memadai untuk menamai tujuh roh-batin ajudan ini. Mereka itu adalah penatalayan-penatalayan untuk tingkat-tingkat batin pengalaman yang lebih rendah, dan mereka bisa dijelaskan, berdasarkan urutan pencapaian evolusionernya, sebagai berikut:
36:5.6 (402.3) 1. Roh intuisi—persepsi cepat, naluri refleks yang fisik primitif dan bawaan, kemampuan semua ciptaan batin yang berhubungan dengan arah dan karunia perlindungan diri lainnya; satu-satunya ajudan yang berfungsi pada umumnya dalam golongan-golongan kehidupan hewan yang lebih rendah dan satu-satunya yang membuat kontak fungsional yang luas dengan tingkat-tingkat batin mekanis yang tak dapat diajari.
36:5.7 (402.4) 2. Roh pengertian—impuls untuk koordinasi, kaitan antar gagasan-gagasan yang spontan dan tampaknya otomatis. Ini adalah karunia dari koordinasi pengetahuan yang diperoleh, fenomena penalaran cepat, penilaian kilat, dan keputusan segera.
36:5.8 (402.5) 3. Roh keberanian—kemampuan ketaatan-prinsip—dalam makhluk yang berpribadi, basis dari perolehan karakter dan akar intelektual dari stamina moral dan keberanian rohani. Ketika diterangi oleh fakta-fakta dan diilhami oleh kebenaran, hal ini menjadi rahasia dari dorongan untuk kenaikan evolusioner melalui jalur pengarahan diri yang cerdas dan penuh kehati-hatian.
36:5.9 (402.6) 4. Roh pengetahuan—induk-keingintahuan untuk petualangan dan penemuan, roh yang ilmiah; penuntun dan rekan setia dari roh keberanian dan nasihat; dorongan untuk mengarahkan kemampuan keberanian itu ke dalam jalur-jalur pertumbuhan yang berguna dan progresif.
36:5.10 (402.7) 5. Roh pertimbangan—dorongan sosial, karunia untuk kerjasama spesies; kemampuan makhluk yang memiliki kehendak untuk menyelaraskan diri dengan sesama mereka; asal mula dari naluri hidup berkelompok di kalangan makhluk-makhluk yang lebih rendahan.
36:5.11 (402.8) 6. Roh penyembahan—dorongan beragama, dorongan pembeda pertama yang memisahkan makhluk batin menjadi dua kelas dasar keberadaan fana. Roh penyembahan untuk selamanya membedakan binatang yang dipengaruhinya dari makhluk-makhluk berkemampuan batin yang tidak memiliki jiwa. Penyembahan adalah lencana untuk pencalonan kenaikan-rohani.
36:5.12 (402.9) 7. Roh hikmat—kecenderungan bawaan semua makhluk bermoral ke arah kemajuan evolusioner yang teratur dan progresif. Ini adalah ajudan yang tertinggi, koordinator dan artikulator (jurubicara) roh untuk pekerjaan semua yang lain.