Buku Urantia. Urantia Foundation
(290.4) Bagi musafir penaik, iman telah memenangkan suatu kesempurnaan maksud yang memasukkan anak-anak waktu ke gerbang-gerbang kekekalan. Sekarang haruslah para penolong musafir memulai pekerjaan untuk mengembangkan kesempurnaan pengetahuan itu dan teknik pemahaman itu yang sangat diperlukan untuk kesempurnaan kepribadian Firdaus.
26:4.15 (290.5) Kesanggupan untuk memahami adalah paspor masuk manusia fana ke Firdaus. Kesediaan untuk percaya adalah kunci ke Havona. Penerimaan status keanakan, kerjasama dengan Pelaras yang mendiami, adalah harga untuk kelangsungan hidup evolusioner.
5. Penolong Musafir
26:5.1 (291.1) Yang pertama dari tujuh kelompok supernafim sekunder yang akan dijumpai adalah para penolong musafir, sosok-sosok dengan pemahaman cepat dan simpati luas, yang menyambut para penaik dari ruang angkasa yang banyak bepergian itu ke dunia-dunia yang distabilkan dan perekonomian yang ditetapkan di alam semesta sentral. Secara bersamaan, para penatalayan tinggi ini juga memulai kerja mereka untuk para musafir kekekalan Firdaus, yang pertama dari mereka tiba di dunia pilot sirkuit Havona terdalam bersamaan dengan pendaratan Fanda Agung di dunia pilot sirkuit terluar. Kembali pada masa-masa lalu yang amat jauh itu para musafir Firdaus dan musafir waktu itu pertama kali bertemu di dunia penerimaan sirkuit nomor empat.
26:5.2 (291.2) Para penolong musafir ini, yang berfungsi di lingkaran ketujuh dunia-dunia Havona, melakukan pekerjaan mereka untuk manusia yang naik dalam tiga divisi utama: pertama, pemahaman tertinggi tentang Trinitas Firdaus; kedua, pemahaman rohani tentang kemitraan Bapa-Putra; dan ketiga, pengenalan intelektual tentang Roh Tanpa Batas. Masing-masing tahap pelajaran ini dibagi menjadi tujuh cabang, dua belas divisi kecil, tujuh puluh kelompok subsider; dan masing-masing kelompok subsider pengajaran tujuh puluh itu disajikan dalam seribu klasifikasi. Pelajaran lebih rinci disediakan pada lingkaran-lingkaran berikutnya, namun suatu garis besar dari setiap persyaratan Firdaus itu diajarkan oleh para penolong musafir.
26:5.3 (291.3) Maka itulah program primer atau dasar yang menyongsong para musafir ruang angkasa yang teruji-iman dan banyak-bepergian itu. Namun jauh sebelum mencapai Havona, anak-anak penaik dari waktu itu telah belajar untuk berpesta atas ketidak-pastian, untuk bersenang atas kekecewaan, untuk bergairah atas yang kelihatannya gagal, untuk bersemangat di hadapan kesulitan, untuk menunjukkan keberanian gigih dalam menghadapi kedahsyatan, dan untuk melaksanakan iman yang tak tertundukkan saat diperhadapkan dengan tantangan yang tak bisa diurai. Lama sebelumnya, sorak peperangan para musafir ini menjadi: “Bersama Allah, tidak ada—sama sekali tidak ada—yang tidak mungkin.”
26:5.4 (291.4) Ada persyaratan tertentu untuk para musafir waktu pada masing-masing lingkaran Havona; dan meskipun setiap musafir maju di bawah asuhan supernafim yang secara alami disesuaikan untuk membantu jenis khusus makhluk penaik itu, pelajaran yang harus dikuasai itu cukup seragam untuk semua penaik yang mencapai alam semesta sentral. Mata pelajaran pencapaian ini bersifat kuantitatif, kualitatif, dan pengalaman—intelektual, spiritual, dan tertinggi.
26:5.5 (291.5) Waktu itu berdampak kecil di lingkaran-lingkaran Havona. Dalam cara yang terbatas waktu itu masuk ke dalam kemungkinan-kemungkinan kemajuan, tetapi pencapaian adalah ujian akhir dan tertinggi. Seketika rekan supermalaikatmu menganggap kamu kompeten untuk lulus ke arah dalam ke lingkaran berikutnya, kamu akan dibawa di hadapan dua belas ajudan dari Roh Sirkuit ketujuh. Di sini kamu akan diwajibkan untuk melewati ujian-ujian untuk lingkaran yang ditentukan oleh alam semesta super asalmu dan oleh sistem tempat kelahiranmu. Pencapaian keilahian untuk lingkaran ini berlangsung di dunia pilot dan terdiri dalam pengakuan dan kesadaran rohani Roh Master dari alam semesta supernya musafir yang naik itu.
26:5.6 (291.6) Ketika pekerjaan di lingkaran luar Havona itu selesai dan pelajaran yang disampaikan dikuasai, para penolong musafir membawa asuhan mereka ke dunia pilot lingkaran berikutnya dan menyerahkan mereka pada pemeliharaan pemandu-pemandu supremasi. Para penolong musafir selalu menunggui untuk waktu yang singkat agar membantu dalam membuat peralihan itu menyenangkan dan juga bermanfaat.
6. Pemandu Supremasi
26:6.1 (292.1) Para penaik ruang itu disebut “lulusan rohani” ketika dipindahkan dari lingkaran ketujuh ke lingkaran keenam dan ditempatkan di bawah pengawasan langsung para pemandu supremasi. Para pemandu ini jangan dikelirukan dengan Pandu atau Pemandu Lulusan—yang termasuk Kepribadian yang Lebih Tinggi dari Roh Tanpa Batas—yang dengan rekan-rekan servital mereka, melayani di semua sirkuit Havona bagi musafir yang menaik dan menurun. Pemandu supremasi berfungsi hanya di lingkaran keenam alam semesta sentral.
26:6.2 (292.2) Dalam lingkaran inilah para penaik mencapai kesadaran baru tentang Keilahian Mahatinggi. Melalui karier-karier panjang mereka dalam alam semesta evolusioner para musafir waktu itu telah mengalami pertumbuhan kesadaran tentang realitas adanya suatu pengendalian menyeluruh mahakuasa atas ciptaan-ciptaan ruang-waktu. Di sini, di sirkuit Havona ini, mereka datang dekat untuk menjumpai sumber alam semesta sentral untuk kesatuan ruang-waktu—realitas rohani dari Tuhan Mahatinggi.
26:6.3 (292.3) Aku agak bingung untuk menjelaskan apa yang terjadi pada lingkaran ini. Tidak ada kehadiran yang dipribadikan dari Supremasi yang bisa disaksikan para penaik. Dalam hal-hal tertentu, hubungan-hubungan baru dengan Roh Master Ketujuh mengimbangi tidak-bisa-dikontaknya Sang Mahatinggi ini. Namun terlepas dari ketidak-mampuan kami untuk memahami teknik ini, setiap makhluk yang menaik itu tampaknya menjalani pertumbuhan yang mengubahkan, suatu integrasi kesadaran yang baru, suatu perohanian maksud yang baru, suatu kepekaan untuk keilahian yang baru, yang sulit dijelaskan dengan memuaskan tanpa mengasumsikan adanya kegiatan yang tidak diungkapkan dari Sang Mahatinggi. Bagi kami yang telah mengamati transaksi-transaksi misterius ini, tampaknya Tuhan Mahatinggi dengan kasih sayang menganugerahkan pada anak-anak pengalamannya, sampai pada batas kapasitas pengalaman mereka, perluasan-perluasan pemahaman intelektual, wawasan rohani, dan jangkauan kepribadian yang akan sangat mereka butuhkan, dalam semua usaha mereka untuk menembus masuk tingkat keilahian Trinitas Supremasi, untuk mencapai Deitas Firdaus yang kekal dan eksistensial.
26:6.4 (292.4) Ketika para pemandu supremasi menganggap murid-murid mereka matang untuk pemajuan, mereka membawa murid-murid itu ke depan komisi tujuh puluh, suatu kelompok campuran yang menjabat sebagai penguji di dunia pilot sirkuit nomor enam. Setelah memuaskan komisi ini mengenai pemahaman mereka tentang Sang Mahatinggi dan Trinitas Supremasi, para musafir itu dinyatakan resmi untuk translasi ke sirkuit kelima.
7. Pemandu Trinitas
26:7.1 (292.5) Pemandu Trinitas adalah para pelayan yang tak kenal lelah dari lingkaran kelima pelatihan Havona untuk para musafir waktu dan ruang yang sedang maju itu. Para lulusan rohani itu di sini disebut “kandidat-kandidat untuk petualangan Deitas” karena di lingkaran inilah, di bawah arahan para pemandu Trinitas, para musafir menerima instruksi lanjutan mengenai Trinitas ilahi sebagai persiapan untuk upaya mencapai pengakuan kepribadian dari Roh Tanpa Batas. Dan di sinilah para musafir yang naik itu menemukan apa makna studi yang benar dan usaha mental yang nyata itu ketika mereka mulai melihat sifat daya-upaya rohani yang masih lebih-berat dan jauh-lebih-sulit yang akan diperlukan untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tujuan tinggi yang ditetapkan untuk pencapaian mereka di dunia-dunia sirkuit ini.
26:7.2 (292.6) Pemandu Trinitas itu paling setia dan efisien; dan masing-masing musafir menerima perhatian tak-terbagi, dan menikmati kasih sayang penuh, dari sesosok supernafim sekunder yang termasuk pada ordo ini. Tidak akan pernah musafir waktu bisa menemukan pribadi Firdaus Trinitas pertama yang bisa didekati, kalau bukan karena bantuan dan dukungan dari para pemandu ini dan kawanan sosok-sosok rohani lain yang terlibat dalam mengajar para penaik mengenai sifat dasar dan teknik untuk petualangan Deitas yang akan datang.
26:7.3 (293.1) Setelah penyelesaian program pelatihan di sirkuit ini pemandu Trinitas membawa murid-murid mereka ke dunia pilotnya dan menempatkan mereka di hadapan satu dari banyak komisi rangkap tiga yang berfungsi sebagai penguji dan pensertifikasi calon-calon untuk petualangan Deitas. Komisi-komisi ini terdiri dari satu rekan finaliter, satu dari direktur etik dari ordo supernafim primer, dan salah satu dari Utusan Soliter ruang atau Putra Firdaus Ditrinitisasi.
26:7.4 (293.2) Ketika seorang jiwa penaik benar-benar berangkat ke Firdaus, ia hanya disertai