Buku Urantia. Urantia Foundation
itu sendiri. Mereka adalah sumber hikmat bagi semua guru dalam penerapan pengetahuan alam semesta; mereka adalah air mancur diskresi (pemisahan) dan mata air diskriminasi (pembeda-bedaan) bagi lembaga-lembaga pembelajaran dan pemahaman dalam semua alam-alam semesta.
19:2.4 (216.2) Hikmat itu lipat dua asalnya, yang berasal dari kesempurnaan wawasan ilahi yang melekat dalam sosok-sosok sempurna, dan dari pengalaman pribadi yang diperoleh makhluk-makhluk yang berevolusi. Para Penyempurna Hikmat itulah hikmat ilahi dari kesempurnaan Firdaus dari pengetahuan Deitas. Rekan-rekan administratif mereka di Uversa, Utusan Perkasa, Yang Tanpa Nama dan Bilangan, dan Yang Tinggi dalam Otoritas, ketika bertindak bersama-sama, adalah hikmat alam semesta dari pengalaman. Suatu sosok ilahi dapat memiliki kesempurnaan dari pengetahuan ilahi. Seorang manusia evolusioner suatu waktu dapat mencapai kesempurnaan dari pengetahuan penaik, tetapi tidak bisa satu jenis makhluk ini saja menghabiskan potensi kemungkinan semua hikmat yang mungkin. Oleh karena itu, setiap kali dalam pengelolaan alam semesta super diinginkan untuk mencapai maksimum kebijaksanaan administratif, maka para penyempurna untuk hikmat dari pengetahuan ilahi ini selalu dikerjasamakan dengan kepribadian-kepribadian penaik yang telah naik ke tanggung jawab tinggi kewenangan alam semesta super melalui pengalaman susah payah maju secara evolusi itu.
19:2.5 (216.3) Para Penyempurna Hikmat akan selalu membutuhkan pelengkap kebijaksanaan pengalaman ini untuk lengkapnya kebijakan administratif mereka. Namun telah didalilkan bahwa tingkatan hikmat yang tinggi dan sampai sekarang belum tercapai itu mungkin dapat dicapai oleh para finaliter Firdaus setelah mereka suatu waktu nanti dilantik masuk ke dalam tahap ketujuh keberadaan roh. Jika kesimpulan ini benar, maka makhluk-makhluk yang disempurnakan dari kenaikan evolusioner ini pastilah menjadi administrator alam semesta yang paling efektif yang pernah dikenal dalam seluruh ciptaan. Aku percaya bahwa demikianlah takdir tinggi para finaliter.
19:2.6 (216.4) Keserbagunaan Penyempurna Hikmat itu memungkinkan mereka untuk ikut serta dalam hampir semua layanan angkasa para makhluk yang naik. Para Penyempurna Hikmat dan ordo kepribadianku, Konselor Ilahi, bersama dengan para Sensor Semesta, merupakan ordo tertinggi makhluk yang bisa dan memang terlibat dalam pekerjaan mewahyukan kebenaran ke planet-planet dan sistem satu persatu, apakah itu dalam zaman-zaman permulaan atau ketika sudah ditetapkan dalam terang dan hidup. Dari waktu ke waktu kami semua melakukan kontak dengan pelayanan manusia-manusia menaik, dari suatu planet kehidupan-awal ke atas melalui alam semesta lokal dan alam semesta super, khususnya yang belakangan.
3. Konselor Ilahi
19:3.1 (216.5) Sosok-sosok asal-Trinitas ini adalah nasihat Deitas kepada ranah-ranah tujuh alam semesta super. Mereka bukan cerminan dari nasihat ilahi dari Trinitas; mereka itulah nasihat itu. Ada dua puluh satu milyar Konselor ini dalam pelayanan, dan tiga milyar ditugaskan ke setiap alam semesta super.
19:3.2 (217.1) Para Konselor Ilahi adalah rekan sekerja dan setara Sensor Semesta dan Penyempurna Hikmat, dari satu sampai tujuh Konselor dikerjasamakan dengan masing-masing kepribadian yang belakangan ini. Semua tiga ordo itu ikut serta dalam pemerintahan Yang Purba Harinya, termasuk sektor-sektor mayor dan minor, dalam alam-alam semesta lokal dan konstelasi, dan dalam dewan-dewan penguasa sistem lokal.
19:3.3 (217.2) Kami bertindak sebagai individu-individu, seperti yang aku lakukan ketika menyusun tulisan ini, tetapi kami juga berfungsi sebagai sebuah trio kapan saja keadaan memerlukan. Ketika kami bertindak dalam kapasitas eksekutif, selalu ada digabungkan bersama satu Penyempurna Hikmat, satu Sensor Semesta, dan dari satu sampai tujuh Konselor Ilahi.
19:3.4 (217.3) Satu Penyempurna Hikmat, tujuh Konselor Ilahi, dan satu Sensor Semesta membentuk sebuah mahkamah pengadilan dari keilahian Trinitas, badan penasihat yang mobil (bergerak) yang tertinggi di alam-alam semesta ruang dan waktu. Kelompok sembilan tersebut dikenal sebagai pengadilan penemu-fakta atau sebagai pewahyu-kebenaran, dan ketika mahkamah itu duduk dalam penghakiman atas suatu masalah dan membuat putusan, maka hal itu sama seperti jika Yang Purba Harinya telah mengadili perkara itu, karena dalam seluruh tawarikh sejarah alam semesta super vonis seperti itu belum pernah dibatalkan oleh Yang Purba Harinya.
19:3.5 (217.4) Ketika tiga Yang Purba Harinya berfungsi, Trinitas Firdaus berfungsi. Ketika mahkamah sembilan itu sampai pada suatu keputusan setelah musyawarah gabungannya, maka untuk semua maksud dan tujuan, Yang Purba Harinya telah bersabda. Dengan cara seperti inilah para Penguasa Firdaus melakukan kontak pribadi, dalam urusan-urusan administratif dan peraturan kepemerintahan, dengan dunia-dunia, sistem-sistem, dan alam-alam semesta satu persatu.
19:3.6 (217.5) Konselor Ilahi adalah kesempurnaan nasihat ilahi dari Trinitas Firdaus. Kami merupakan, pada kenyataannya adalah, nasihat kesempurnaan itu. Ketika kami ditambahi oleh nasihat pengalaman dari rekan-rekan kami, sosok-sosok yang disempurnakan dan makhluk kenaikan evolusioner yang sudah dirangkul-Trinitas, maka kesimpulan gabungan kami tidak hanya lengkap tetapi penuh. Ketika nasihat bersatu kami telah dihubungkan, diadili, dikonfirmasi, dan diumumkan oleh Sensor Semesta, maka sangat mungkin bahwa nasihat itu mendekati ambang batas totalitas semesta. Vonis seperti itu merupakan pendekatan terdekat yang mungkin pada sikap mutlak Deitas di dalam batas-batas ruang-waktu untuk situasi yang terlibat dan masalah yang bersangkutan.
19:3.7 (217.6) Tujuh Konselor Ilahi dalam hubungan kerjasama dengan sebuah trio evolusioner yang ditrinitisasi—satu Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan—merupakan pendekatan alam semesta super yang terdekat ke penyatuan sudut pandang manusiawi dan sikap ilahi pada tingkat-tingkat yang dekat-firdausi untuk makna-makna rohani dan nilai-nilai realitas. Pendekatan dari sikap kosmis bersatu antara makhluk dan Pencipta tersebut hanya dilampaui dalam diri para Putra anugerah Firdaus, yang adalah, dalam setiap fase pengalaman kepribadian, adalah Tuhan dan manusia.
4. Sensor Semesta
19:4.1 (217.7) Ada tepatnya delapan milyar Sensor Semesta dalam keberadaan. Sosok-sosok yang unik inilah penghakiman Deitas. Mereka tidak hanya semata-mata hanya cerminan dari keputusan-keputusan kesempurnaan; mereka itulah penghakiman dari Trinitas Firdaus. Bahkan Yang Purba Harinya pun tidak duduk dalam penghakiman kecuali dalam kerjasama dengan para Sensor Semesta.
19:4.2 (217.8) Satu Sensor ditugaskan di masing-masing dunia satu milyar alam semesta sentral, digabungkan pada pemerintahan keplanetan Yang Kekal Harinya yang menetap di situ. Baik Penyempurna Hikmat ataupun Konselor Ilahi tidak diperbantukan secara permanen seperti itu pada pemerintahan Havona, demikian pula kami pun sama sekali tidak mengerti mengapa para Sensor Semesta ditempatkan di alam semesta sentral. Kegiatan mereka saat ini hampir tidak menjelaskan perlunya penugasan mereka di Havona, dan karena itu kami menduga bahwa mereka berada di sana untuk mengantisipasi kebutuhan suatu zaman alam semesta masa depan ketika populasi Havona mungkin sebagian berubah.
19:4.3 (218.1) Satu milyar Sensor ditugaskan ke masing-masing dari tujuh alam semesta super. Baik dalam kapasitas perorangan maupun dalam hubungannya dengan Penyempurna Hikmat dan Konselor Ilahi, mereka beroperasi di seluruh divisi tujuh alam semesta super. Dengan demikian Sensor bertindak pada semua tingkatan alam semesta agung, dari dunia-dunia sempurna Havona hingga ke dewan-dewan para Daulat Sistem, dan mereka adalah bagian organik bagi seluruh penghakiman zaman dispensasi untuk dunia-dunia evolusioner.
19:4.4 (218.2) Kapanpun dan di manapun Sensor Semesta itu hadir, maka saat itu dan di sana ada penghakiman dari Deitas. Dan karena Sensor selalu menjatuhkan putusan mereka dalam hubungan kerja dengan Penyempurna Hikmat dan Konselor Ilahi, maka keputusan-keputusan tersebut mencakup hikmat, nasihat, dan penghakiman disatukan dari Trinitas Firdaus. Dalam trio yuridis ini Penyempurna Hikmat akan menjadi “aku telah,” Konselor Ilahi “aku akan,” tapi Sensor Semesta selalu “aku adalah.”
19:4.5 (218.3) Sensor-sensor itu adalah kepribadian penjumlahan (pentotalan) alam semesta. Ketika seribu saksi telah memberikan kesaksian—atau satu juta—ketika suara hikmat telah bersabda dan nasihat keilahian telah direkam, ketika kesaksian dari kesempurnaan penaik telah ditambahkan, maka Sensor berfungsi, dan segera diungkapkan suatu penjumlahan total yang betul dan ilahi terhadap semua yang telah terjadi; dan pengungkapan tersebut merupakan kesimpulan ilahi, jumlah dan hakikat dari keputusan yang final dan sempurna. Karena itu, ketika Sensor telah bersabda, tidak ada pihak lain yang